Selasa, 09 September 2014

mahasiswa se mahasiswanya

Seorang mahasiswa tidak hanya terfokus pada hal pendidikan, akan tetapi ia dituntut untuk mengembangkan ilmu yang ia pelajari di kampus maupun di luar kampus. Ia harus siap untuk terjun kepada masyarakat. Dalam artian siap untuk membantu masyarakat sekitarnya sesuai kemampuan yang dimilikinya. Lebih luas lagi seorang mahasiswa harus mampu ikut membantu dalam pembangunan Indonesia demi tercapainya sebuah Negara yang ideal, yaitu Negara yang mampu membuat masyarakatnya makmur, tentram dan adil.
Hakikat mahasiswa yaitu sebagai agent of change, agent of control and Iron stock ang mana memiliki pengertian luas sehingga mahasiswa hakikatnya sunnah belajar, wajib mentaati peraturan, wajib berfikir kedepan dan juga wajib berfikir kritis atas suatu hal. (Wijaya,2013)
1.        Sebagai Agent of change
Usaha-usaha pembangunan suatu masyarakat selalu ditandai oleh adanya sejumlah orang yang mempelopori, menggerakkan, dan menyebarluaskan proses perubahan tersebut. pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Havelock mengemukakan bahwa Agen Perubahan adalah orang yang membantu terlaksananya perubahan sosial atau suatu inovasi berencana. Selanjutnya (Nasution, 1990:37) Pengenalan dan kemudian penerapan hal-hal, gagasan-gagasan, dan ide-ide baru tersebut yang dikenal dengan sebagai inovasi, dilakukan dengan harapan agar kehidupan masyarakat yang bersangkutan akan mengalami kemajuan. Agen perubahan juga selalu menanamkan sikap optimis demi terciptanya perubahan yang diharapkan. Didalamnya tersebut terdapat yang dinamakan dengan tri darma mahasiswa , (Iskandar, 2012)
Menurut Iskandar (2012) Agar mahasiswa tidak keluar dari idealismenya sebagai agen perubahan, maka harus memiliki peranan strategis dalam proses perubahan, yakni sebagai; 1) catalyst, 2) solution givers, 3) process helpers, dan 4) resources linkers.
1). Catalyst atau katalis berperan meyakinkan orang lain atau sekelompok orang tentang pentingnya perubahan menuju kondisi yang lebih baik.
2). Solution givers atau pemberi solusi berperan sebagai pengingat kepada orang lain atau sekelompok orang terhadap tujuan akhir dari perubahan yang tengah dilaksanakan bersama.
3). Process helpers atau penolong proses berperan membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah yang muncul dan membina hubungan antara pihak-pihak yang terkait.
4). Resource linkers atau penghubung sumber daya berperan untuk menghubungkan orang dengan pemilik sumber dana/alat yang diperlukan.
2.       Agent of Control
mahasiswa yang kritis dan peka terhadap lingkungan selalu tanggap dan sadar apabila terjadi gejolak atau perubahan pada masyarakat. Dengan rasa peduli dan sikap sosialisnya, mahasiswapun dapat untuk menjaga kestabilan sosial. Karena mahasiswa nantinya bakal terjun dalam masyarakat tentu keadaan terbarukan akan masyarakat menjadi hal wajib untuk diketahui. Itulah kenapa peranan mahasiswa sangat berpengaruh sebagai pengawas kehidupan masyarakat. seperti misal apabila dalam suatu kawasan yang masyarakatnya sedang dalam konflik atau dalam gunjang-ganjing persoalan baik intern atau ekstern, dan pada sa’at itu pula mahasiswa terjun langsung dalam kawasan tersebut, secara naluriah, mahasiswa yang notabene memiliki cara pandang objektif dan idealis realistis lebih mudah menyelesaikan suatu konflik daripada masyarakat intern itu sendiri yang mungkin diselimuti ego subjektif masing-masing. Suatu demonstrasi juga merupakan aksi mahasiswa sebagai bentuk social control apabila dalam pengambilan putusan pemerintahan terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi masyarakat. (unicoret dalam fisip.unila, 2012)
3.       Iron stock

Peranan mahasiswa yang tak kalah penting adalah iron stock atau mahasiswa dengan ketangguhan idealismenya akan menjadi pengganti generasi-generasi sebelumny, tentu dengan kemampuan dan akhlak mulia. Dapat dikatakan, bahwa mahasiswa adalah aset, cadangan, dan harapan bangsa masa depan. Peran organisasi kampus tentu mempengaruhi kualitas mahasiswa, kaderasasi yang baik dan penanaman nilai yang baik tentu akan meningkatkan kualitas mahasiswa yang menjadi calon pemimpin masa depan. (Anarkie, 2010)

sumber :
Wijaya, Tanu. (2013, 27 februari ).  Hakikat Perbedaan Siswa dengan Mahasiswa. Diunduh pada tanggal 17 agustus 2014 dari http://blog.ub.ac.id/theniceofboys/2013/02/27/hakikat-dan-perbedaan-antara-siswa-dengan-mahasiswa/
Anarkie, Jiwo Damar, (2010, 23 februari). Peran Mahasiswa Indonesia Paling Ideal: Creator of Change, Iron Stock, Social Control, & Moral Force. Diunduh pada tanggal 17 agustus 2014 dari  http://www.anakui.com/2010/02/23/peran-mahasiswa-indonesia-paling-ideal-creator-of-change-iron-stock-social-control-moral-force/
fisip.unila.ac.id. (2012, 6 desember). Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change, Social control, dan Iron stock. diunduh pada tanggal 17 agustus 2014 dari http://fisip.unila.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=85:peran-mahasiswa-sebagai-agen-of-change-social-control-dan-iron-stock&catid=5:tipsdantrik
Iskandar, Ade G. (2012, 9 desember 2012). Mahasiswa sebagai agent of change. Diunduh pada tanggal 17 agustus 2014 dari http://home.cbi.ac.id/index.php/archives/152

Tidak ada komentar:

Posting Komentar