Seorang
mahasiswa tidak hanya terfokus pada hal pendidikan, akan tetapi ia dituntut
untuk mengembangkan ilmu yang ia pelajari di kampus maupun di luar kampus. Ia
harus siap untuk terjun kepada masyarakat. Dalam artian siap untuk membantu
masyarakat sekitarnya sesuai kemampuan yang dimilikinya. Lebih luas lagi
seorang mahasiswa harus mampu ikut membantu dalam pembangunan Indonesia demi
tercapainya sebuah Negara yang ideal, yaitu Negara yang mampu membuat
masyarakatnya makmur, tentram dan adil.
Hakikat
mahasiswa yaitu sebagai agent of change, agent of control and Iron stock ang
mana memiliki pengertian luas sehingga mahasiswa hakikatnya sunnah belajar,
wajib mentaati peraturan, wajib berfikir kedepan dan juga wajib berfikir kritis
atas suatu hal. (Wijaya,2013)
1.
Sebagai Agent of change
Usaha-usaha pembangunan suatu
masyarakat selalu ditandai oleh adanya sejumlah orang yang mempelopori,
menggerakkan, dan menyebarluaskan proses perubahan tersebut. pihak-pihak yang
menghendaki perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau
sekelompok orang yang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin satu atau lebih
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Havelock mengemukakan bahwa Agen
Perubahan adalah orang yang membantu terlaksananya perubahan sosial atau suatu
inovasi berencana. Selanjutnya (Nasution, 1990:37) Pengenalan dan kemudian
penerapan hal-hal, gagasan-gagasan, dan ide-ide baru tersebut yang dikenal
dengan sebagai inovasi, dilakukan dengan harapan agar kehidupan masyarakat yang
bersangkutan akan mengalami kemajuan. Agen perubahan juga selalu menanamkan sikap
optimis demi terciptanya perubahan yang diharapkan. Didalamnya tersebut
terdapat yang dinamakan dengan tri darma mahasiswa , (Iskandar, 2012)
Menurut
Iskandar (2012) Agar mahasiswa tidak keluar dari idealismenya sebagai agen
perubahan, maka harus memiliki peranan strategis dalam proses perubahan, yakni
sebagai; 1) catalyst, 2) solution givers, 3) process helpers, dan 4)
resources linkers.
1). Catalyst atau katalis berperan
meyakinkan orang lain atau sekelompok orang tentang pentingnya perubahan menuju
kondisi yang lebih baik.
2). Solution givers atau pemberi
solusi berperan sebagai pengingat kepada orang lain atau sekelompok orang
terhadap tujuan akhir dari perubahan yang tengah dilaksanakan bersama.
3). Process helpers atau penolong
proses berperan membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan
masalah yang muncul dan membina hubungan antara pihak-pihak yang terkait.
4). Resource linkers atau penghubung
sumber daya berperan untuk menghubungkan orang dengan pemilik sumber dana/alat
yang diperlukan.
2.
Agent of Control
mahasiswa yang kritis dan peka
terhadap lingkungan selalu tanggap dan sadar apabila terjadi gejolak atau
perubahan pada masyarakat. Dengan rasa peduli dan sikap sosialisnya,
mahasiswapun dapat untuk menjaga kestabilan sosial. Karena mahasiswa nantinya
bakal terjun dalam masyarakat tentu keadaan terbarukan akan masyarakat menjadi
hal wajib untuk diketahui. Itulah kenapa peranan mahasiswa sangat berpengaruh
sebagai pengawas kehidupan masyarakat. seperti misal apabila dalam suatu kawasan
yang masyarakatnya sedang dalam konflik atau dalam gunjang-ganjing persoalan
baik intern atau ekstern, dan pada sa’at itu pula mahasiswa terjun langsung
dalam kawasan tersebut, secara naluriah, mahasiswa yang notabene memiliki cara
pandang objektif dan idealis realistis lebih mudah menyelesaikan suatu konflik
daripada masyarakat intern itu sendiri yang mungkin diselimuti ego subjektif
masing-masing. Suatu demonstrasi juga merupakan aksi mahasiswa sebagai bentuk
social control apabila dalam pengambilan putusan pemerintahan terdapat
ketidaksesuaian dengan kondisi masyarakat. (unicoret dalam fisip.unila,
2012)
3.
Iron stock
Peranan mahasiswa yang tak kalah
penting adalah iron stock atau mahasiswa dengan ketangguhan idealismenya akan
menjadi pengganti generasi-generasi sebelumny, tentu dengan kemampuan dan
akhlak mulia. Dapat dikatakan, bahwa mahasiswa adalah aset, cadangan, dan
harapan bangsa masa depan. Peran organisasi kampus tentu mempengaruhi kualitas
mahasiswa, kaderasasi yang baik dan penanaman nilai yang baik tentu akan
meningkatkan kualitas mahasiswa yang menjadi calon pemimpin masa depan.
(Anarkie, 2010)
sumber :
Wijaya, Tanu. (2013, 27 februari
). Hakikat Perbedaan Siswa dengan
Mahasiswa. Diunduh pada tanggal 17 agustus 2014 dari http://blog.ub.ac.id/theniceofboys/2013/02/27/hakikat-dan-perbedaan-antara-siswa-dengan-mahasiswa/
Anarkie, Jiwo Damar, (2010, 23
februari). Peran Mahasiswa Indonesia Paling Ideal: Creator of Change, Iron
Stock, Social Control, & Moral Force. Diunduh pada tanggal 17 agustus
2014 dari http://www.anakui.com/2010/02/23/peran-mahasiswa-indonesia-paling-ideal-creator-of-change-iron-stock-social-control-moral-force/
fisip.unila.ac.id. (2012, 6
desember). Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change, Social control, dan Iron
stock. diunduh pada tanggal 17 agustus 2014 dari
http://fisip.unila.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=85:peran-mahasiswa-sebagai-agen-of-change-social-control-dan-iron-stock&catid=5:tipsdantrik
Iskandar, Ade G. (2012, 9 desember
2012). Mahasiswa sebagai agent of change. Diunduh pada tanggal 17 agustus 2014
dari http://home.cbi.ac.id/index.php/archives/152
Tidak ada komentar:
Posting Komentar